Fungsi dan Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk AB Mix
Secara umum, pupuk yang kita ketahui di pasaran adalah pupuk berbentuk granul yang mengandung unsur hara Nitrogen, Phospor dan Kalium. Pupuk NPK yang biasa beredar biasanya tidak larut di dalam air dengan sempurna sehingga tidak cocok untuk tanaman hidroponik.
Pupuk AB Mix merupakan pupuk khusus yang digunakan pada budidaya tanaman secara hidroponik. Selain sifatnya dapat larut di dalam air dengan sempurna, unsur hara pada AB mix lebih lengkap dan sudah berbentuk ion sehingga dapat langsung diserap oleh tanaman.
Pupuk AB Mix merupakan pupuk khusus yang digunakan pada budidaya tanaman secara hidroponik. Selain sifatnya dapat larut di dalam air dengan sempurna, unsur hara pada AB mix lebih lengkap dan sudah berbentuk ion sehingga dapat langsung diserap oleh tanaman.
Selada Romaine yang memakai pupuk AB Mix |
Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk AB Mix
Pada pupuk AB Mix juga terkandung unsur hara N, P dan K namun dengan tambahan unsur-unsur lain yang lebih lengkap. Pupuk AB Mix akan memenuhi syarat yang baik apabila memenuhi unsur di bawah ini:- Nitrogen (N)
- Phosfor (P)
- Kalium (K)
- Magnesium (Mg)
- Sulfur (S)
- Kalsium (Ca)
- Boron (B)
- Zinc/seng (Zn)
- Besi (Fe)
- Mangan (Mn)
- Molibdenum (Mo)
Fungsi Unsur Hara Pada Kandungan AB Mix
Dalam artikel ini, saya akan menjabarkan setiap elemen atau unsur hara yang terkandung di dalam ab mix. Di samping itu, artikel ini juga akan memberikan informasi singkat mengenai gejala-gejala tanaman hidroponik yang kekurangan salah satu unsur hara yang telah disebutkan sebelumnya.
Unsur Hara Makro
1. Nitrogen (N)
Nitrogen merupakan salah satu elemen terpenting penopang pertumbuhan tanaman. Pada tanaman, nitrogen berfungsi dalam pembentukan senyawa protein yang memberi peranan dalam proses pertumbuhan akar, tunas dan daun.
Nitrogen juga membentuk senyawa ammonium yang dapat diserap akara bersama-sama dengan unsur hidrogen. Sumber nitrogen ini diambil dari tanah dalam bentuk nitrat (NO3-) dan ammonium (NH4+) untuk membentuk asam amino dan protein.
Selain sebagai bahan penting dalam pembentukan protein, Nitrogen juga berfungsi sebagai penopang pertumbuhan tanaman. Tanpa nitrogen, berbagai gejala akan timbul seperti tanaman kerdil, daun menguning dan dan menurunkan hasil.
2. Fosfor (P)
Fosfor memainkan peranan sebagai sumber tenaga fotosintesis tanaman. Sumber utama fosfor diperoleh dari batuan fosfat melalui proses pemanasan.
Unsur Hara Fosfor pada AB Mix terlibat langsung dalam proses utama tanaman membuat makanan sendiri yaitu proses fotosintesis. Di samping itu, fosforus juga penting dalam proses pembelahan sel dan perkembangan akar..
Gejala yang biasa ditemukan apabila tanaman kekurangan fosfor dapat terlihat apabila pertumbuhan tanaman kerdil dan akar sangat sedikit, daunnya berwarna hijau pucat keunguan ungu terutama di bagian ujung daun. Beberapa daun akan berwarna kebiruan gelap terutama jika unsur nitrogen juga kurang. Buah tidak terbentuk atau tidak tumbuh secara normal.
3. Potassium/Kalium (K)
Fungsi utama unsur hara kalium adalah agen aktivator enzim penting di dalam tanaman, selain itu kalium juga berperan sebagai elemen penting dalam proses pembentukan karbohidrat dan protein.
Di dalam tanaman, kalium juga berperan sebagai regulator distribusi unsur hara lain dan air. Dengan adanya Kalium, kandungan air di dalam tanaman dapat ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan ketahanan tumbuhan dari cuaca panas dan kelabihan garam.
Adapun gejala kekurangan kalium dapat menyebabkan daun menjadi kecil, bintik-bintik kemerahan akan mulai nampak dari tepi daun. Ujung daun juga akan berubah menjadi coklat seperti terbakar, kemudian mati, pertumbuhan batang kerdil dan tidak kokoh (mudah rebah) serta kecenderungan menghasilkan bunga yang sedikit.
4. Magnesium (Mg)
Fungsi magnesium dalam tumbuhan adalah sebagai penerima cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Selain itu Mg juga memainkan peranan dalam aktivitas enzim tumbuhan
Efek kekurangan magnesium pada tanaman akan menyebabkan daun berwarna kuning pucat dan mengahalagi proses fotosintesis. Akibatnya tanaman akan kekurangan energi dan mati.
5. Sulfur (S)
Peranan sulfur juga sama pentingnya dengan magnesium yakni sama-sama berperan dalam proses fotosintesis. Apa fungis yang membedakan antara sulfur dengan magnesium? singkatnya Sulfur merupakan sumber pembentukan klorofil sedangkan magnesium tersimpan di dalam klorofil sebagai penangkap cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Gejala defisiensi unsur hara sulfur dapat terlihat pada pertumbuhan batang yang kecil, kadang-kadang batang hanya meninggi namun kurus. Batang tidak kokoh dan berwarna pucat. Daun menjadi kekuningan dan proses pembentukan buah terhambat.
6. Kalsium (Ca)
Kalsium memainkan peranan penting dalam pertumbuhan akar dan pembentukan dinding sel.
Unsur kalsium juga sangat diperlukan pada peningkatan hasil kualitas buah kerana apabila tanaman kekurangan Ca maka buah akan mudah pecah.
Pada tanah, kekurangan kalsium sangat jarang terjadi kerana ketersediaannya tinggi. Namun, di dalam sistem hidroponik apabila tidak terdapat unsur kalsium maka akar dengan sangat mudah berwarna kecoklatan dan membusuk.
Gejala umum lainnya apabila tanaman hidroponik kekurangan kalsium akan nampak daun di bagian bawah pucuk menjadi hijau pucat, daun muda menjadi kuning, kemudian berubah menjadi hitam dan mati, tanaman kelihatan layu walaupun ia sentiasa disiram. Pertumbuhan akarnya tidak sempurna dan cacat.
Elemen Mikro
1. Boron (Bo)
Boron memainkan peranan dalam mengawal proses metabolisme di dalam tanaman dan pembentukan karbohidrat.
Apabila tanaman kekurangan boron maka akan menyebabkan pertumbuhan tunas terganggu dan pertumbuhan terhambat. Daun-daun mudah gugur dan buah menjadi kecil
2. Zinc/Seng (Zn)
Zinc pada tanaman berfungsi mengaktifkan enzim-enzim penting seperti enolase oksalsetik, dekarbolaise, lesitinase, sisteina desulhidrase, histindeaminase dan dehydropeptidase.
Tanda-tanda tanaman kekurangan unsur zinc dapat terlihat pada pertumbuhan daun yang kecil dan timbul gejala klorosis di antara urat daun.
3. Besi (Fe)
Unsur besi (Fe) memainkan peranan pada kinerja sistem enzim fumarin hidrogenase, catalase, oksidase dan sitokrom. Kandungan besi juga berkaitan dengan proses sintesis protein kloroplastik. Jumlah kebutuhan besi pada tanaman bergantung pada jumlah unsur-unsur lain seperti molibdenum, fosforus, mangan dan kobalt yang saling bersimbiosis di dalam tanaman.
Apabila tanaman kekurangan unsur Fe maka akan mengakibatkan perkembangan daun yang terhenti dan warna daun menjadi kuning pudar namun tulang daun masih nampak hijau.
4. Mangan (Mn)
Pada umumnya unsur-unsur mikro berperan dalam hal pengaktifan enzim di dalam tanaman, termasuk juga fungsi mangan. Mangan berfungsi sebagai aktivator beberapa enzim seperti phosphorylase, cysteine dan desulfihidrase
Di samping itu, pada Reaksi Hill ada proses yang disebut reaksi fotokimia, elemen mangan ini memainkan peranan dalam aktivitas tersebut.
Kekurangan unsur mangan akan berdampak pada timbulnya klorosis di jarungan daun muda.
5. Molibdenum (Mo)
Molibdenum berfungsi untuk mengaktifkan enzim nitrat reduktase dan xanthine oxidase yang penting proses asimilasi, sintesis asam amino dan protein.
Kekurangan molibdenum dapat dilihat pada perubahan warna kekuningan pucat antara tulang daun dan pertumbuhan batang kerdil
Kesimpulan...
Kandungan unsur hara pada pupuk AB Mix sangat lengkap dan secara prinsip dibutuhkan oleh tanaman. Selain dijadikan pupuk hidroponik, AB mix juga dapat diaplikasikan ke tanah dan disemportkan ke tanaman (Baca: Bolehkah AB Mix Disemprotkan Ke Tanaman Sebagai Pupuk Daun?).
Kelebihan lain dari pupuk AB Mix ialah pupuk ini sudah dalam bentuk ion dan sangat mudah larut di dalam air, sehingga apabila tanaman mengalami defisiensi unsur hara setelah ditambahkan pupuk AB Mix biasanya dalam kurun waktu 3 hari tanaman mulai sehat kembali.
0 Response to "Fungsi dan Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk AB Mix"
Posting Komentar