Pestisida dan Nama Bahan Aktif Yang Tepat Untuk Tanaman Cabai
Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang sulit untuk di budidayakan, hal ini dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai tidak hanya mengganggu tapi juga sulit dikendalikan. Dalam budidaya tanaman cabai, ada baiknya melakukan persiapan dengan menyiapkan pestisida baik dari golongan insekstisida, akarisida dan fungisida untuk menekan resiko kegagalan panen. Dalam blog ini akan dijelaskan mengenai daftar merek pestisida beserta bahan aktif yang direkomendasikan untuk mengendalikan hama seperti aphids, thrips, kutu daun, lalat buah dan penyakit seperti antraknosa (patek).
Penggunaan pestisida untuk skala kebun produksi tetap dianjurkan tapi tetap memegang Prinsip 6 Tepat yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat sasaran, tepat tempat, tepat waktu dan tepat cara. Pemilihan pestisida untuk tanaman cabe terbagi menjadi dua kategori yaitu pestisida kimia dan pestisida organik tergantung pada petani.
Jika hendak mengusahakan pertanian secara organik sepenuhnya dimana penggunaan racun kimia adalah dilarang sama sekali maka modal awal membuat kebun akan besar karena membutuhkan green house. Pada artikel ini kita hanya akan fokus pada pemilihan pestisida dan bahan aktif yang tepat untuk hama serta penyakit tanaman cabai. Untuk pertanian organik tanaman cabai skala bisnis akan di bahas pada kesempatan selanjutnya.
Rata-rata harga pestisida untuk cabai cukup mahal bahkan ada yang mencapai 200 ribu rupiah per liter tapi untuk skala produksi bisnis harganya akan semakin murah apabila membeli dalam kemasan pack besar. Mengingat harganya yang mahal, petani perlu tahu mengenai jenis bahan aktif dari pestisida sehingga nantinya pestisida yang dipakai tidak salah sasaran serta menurunkan resiko resistensi hama dan penyakit. Selalu membaca label yang tertulis pada setiap jenis pestisida juga sangat penting karena disitu banyak tertulis informasi baik nama bahan aktifnya, cara penggunaan, dosis hingga penanggulangan apabila terjadi keracunan.
Jenis/Cara Kerja Obat: Kontak
Bobot: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 7 - 10 hari sekali
Dosis: 30-60 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Jenis/Cara Kerja Obat: Kontak
Bobot: 250 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 7 - 10 hari sekali
Dosis: 10-40 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Jenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 10-14 hari
Dosis: 8 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Jenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: -
Frekuensi Penyemprotan: 1 kali pada fase benih (direndam selama 10 menit sebelum semai)
Dosis: 20 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Rhizoctonia sp., Pythium sp.
Jenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 1 Kg
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 90 Hari
Frekuensi aplikasi: 1 kali saat awal vegetatif (ditabur/dibenamkan di tanah)
Dosis: 5 g/tanaman
Hama Sasaran: Penggerek batang, penggorok daun, thrips, tungau
Jenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan pernafasan
Bobot Kemasan: 250 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: 1-2 ml / liter
Hama Sasaran: Tungau Tarsonemus sp, Poliphagotarsonemus latus, Kutu daun Myzus persicae, Thrips sp., Lalat buah Bactrocera spp
Jenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan pernafasan
Bobot Kemasan: 100 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: 0,5-2 ml / liter
Hama Sasaran: Tungau Tarsonemus sp, Poliphagotarsonemus latus, Kutu daun Myzus persicae, Thrips sp., Lalat buah Bactrocera spp
Jenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan lambung
Bobot Kemasan: 100 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: -
Hama Sasaran: Ulat grayak (Spodoptera lithura), Thrips
Itulah beberapa daftar merek beserta bahan aktif pestisida yang direkomendasikan untuk hama dan penyakit tanaman cabe, jika anda memiliki rekomendasi yang lain silahkan berdiskusi di kolom komentar yang disediakan di bawah artikel ini. Salam petani
Penggunaan pestisida untuk skala kebun produksi tetap dianjurkan tapi tetap memegang Prinsip 6 Tepat yakni tepat jenis, tepat dosis, tepat sasaran, tepat tempat, tepat waktu dan tepat cara. Pemilihan pestisida untuk tanaman cabe terbagi menjadi dua kategori yaitu pestisida kimia dan pestisida organik tergantung pada petani.
Jika hendak mengusahakan pertanian secara organik sepenuhnya dimana penggunaan racun kimia adalah dilarang sama sekali maka modal awal membuat kebun akan besar karena membutuhkan green house. Pada artikel ini kita hanya akan fokus pada pemilihan pestisida dan bahan aktif yang tepat untuk hama serta penyakit tanaman cabai. Untuk pertanian organik tanaman cabai skala bisnis akan di bahas pada kesempatan selanjutnya.
Rata-rata harga pestisida untuk cabai cukup mahal bahkan ada yang mencapai 200 ribu rupiah per liter tapi untuk skala produksi bisnis harganya akan semakin murah apabila membeli dalam kemasan pack besar. Mengingat harganya yang mahal, petani perlu tahu mengenai jenis bahan aktif dari pestisida sehingga nantinya pestisida yang dipakai tidak salah sasaran serta menurunkan resiko resistensi hama dan penyakit. Selalu membaca label yang tertulis pada setiap jenis pestisida juga sangat penting karena disitu banyak tertulis informasi baik nama bahan aktifnya, cara penggunaan, dosis hingga penanggulangan apabila terjadi keracunan.
Pestisida Untuk Tanaman Cabe |
Informasi Hama dan Penyakit Tanaman Cabai
Hama yang sering menyerang tanaman cabai pada fase vegetatif yang paling umum yaitu aphid (kutu daun), thrips dan tungau sedangkan pada fase generatif atau berbuah yakni lalat buah dan patek. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada beberapa artikel di bawah ini- 4 Masalah Umum Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya
- Mengidentifikasi Hama Pada Cabe Berdasarkan Pola Serangan dan Gambar
Fungisida Untuk Penyakit Tanaman Cabe
Penyakit patek menyerang buah cabai |
Bahan Aktif: Mankozeb
Merek Dagang: Dithane 80 WP, Agrotan 80 WP, Cozeb 80 WPJenis/Cara Kerja Obat: Kontak
Bobot: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 7 - 10 hari sekali
Dosis: 30-60 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Bahan Aktif: Propinep
Merek Dagang: Antracol 70 WP, Foyer 70 WP, Haticol 70 WPJenis/Cara Kerja Obat: Kontak
Bobot: 250 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 7 - 10 hari sekali
Dosis: 10-40 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Bahan Aktif: Thiophanate-Methyl
Merek Dagang: TopSin MJenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi Penyemprotan: 10-14 hari
Dosis: 8 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Antraknosa (Cercospora capsicii), bercak daun (Colletotrichum sp,), busuk phytopora (Phytophthora capsicii)
Bahan Aktif: Thiram
Merek Dagang: Imas-Thiram 80Jenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 500 g-1 Kg
Larangan Penyemprotan Sebelum Panen: -
Frekuensi Penyemprotan: 1 kali pada fase benih (direndam selama 10 menit sebelum semai)
Dosis: 20 g / 10 Liter
Penyakit Sasaran: Rhizoctonia sp., Pythium sp.
Insektisida-Akarisida untuk Hama Tanaman Cabe
Cabe terserang virus yang disebabkan oleh hama vector (kutu daun, tungau dan thrips) |
Bahan Aktif: Carbofuran
Merek Dagang: Furadan 3GJenis/Cara Kerja Obat: Sistemik
Bobot Kemasan: 1 Kg
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 90 Hari
Frekuensi aplikasi: 1 kali saat awal vegetatif (ditabur/dibenamkan di tanah)
Dosis: 5 g/tanaman
Hama Sasaran: Penggerek batang, penggorok daun, thrips, tungau
Bahan Aktif: Amitraz (golongan akarisisida)
Merek Dagang: Rotraz 200 ECJenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan pernafasan
Bobot Kemasan: 250 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: 1-2 ml / liter
Hama Sasaran: Tungau Tarsonemus sp, Poliphagotarsonemus latus, Kutu daun Myzus persicae, Thrips sp., Lalat buah Bactrocera spp
Bahan Aktif: Abamectin (golongan akarisisida)
Merek Dagang: Demolish 18 EC, Promolish 36 EC, Cronus 18 EC, Agrimec 18 EC, PegasusJenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan pernafasan
Bobot Kemasan: 100 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: 0,5-2 ml / liter
Hama Sasaran: Tungau Tarsonemus sp, Poliphagotarsonemus latus, Kutu daun Myzus persicae, Thrips sp., Lalat buah Bactrocera spp
Bahan Aktif: Sipermetrin (golongan insektisida)
Merek Dagang: Bento 50 EC, Dasatrin 110 SC, Fast 100 EC, Gemilang 100 ECJenis/Cara Kerja Obat: Kontak dan lambung
Bobot Kemasan: 100 ml-1 liter
Larangan Aplikasi Sebelum Panen: 14 Hari
Frekuensi aplikasi: 7-10 hari
Dosis: -
Hama Sasaran: Ulat grayak (Spodoptera lithura), Thrips
Itulah beberapa daftar merek beserta bahan aktif pestisida yang direkomendasikan untuk hama dan penyakit tanaman cabe, jika anda memiliki rekomendasi yang lain silahkan berdiskusi di kolom komentar yang disediakan di bawah artikel ini. Salam petani
artikelnya informatif mas, tentang sayuran selama ini saya hanya tahu sebatas mengkosumsinya saja hehe. terimakasih
BalasHapus