Diagnosa gejala serangan hama dan penyakit pada tanaman sangat penting bagi seorang agronomis. Pertumbuhan tanaman perlu diamati dan dicegah dari serangan hama dan penyakit untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi dan berkualitas baik.
Keuntungan apabila kita memahami perbedaan antara serangan hama dan penyakit sangat banyak. Beberapa diantaranya yakni menekan biaya pengendalian, menghindari pengendalian opt yang salah sasaran, menghindari resistensi, meningkatkan keuntungan serta efisiensi tenaga dan waktu. Jika hasil diagnosa tanaman akurat, maka kita dapat memilih langkah terbaik untuk mencegah kerugian panen yang disebabkan oleh hama maupun penyakit.
|
Perbedaan hama dan Penyakit yang Menyerang Tanaman |
Diagnosa Gejala Serangan Organisme Penganggu Tanaman (OPT)
Gejala Serangan Hama
Hama yang menyerang tanaman biasanya dari golongan insect (serangga) dan vertebrata (tikus, babi, monyet dan sebagainya). Hama serangga biasanya dapat terlihat dengan kasat mata meskipun beberapa memerlukan bantuan kaca pembesar contohnya thrips dan tungau. Gejala serangan hama dapat diidentifikasi berdasarkan tipe mulutnya, yakni penghisap, penjilat dan pengunyah.
Serangga yang bertipe mulut penghisap biasanya menyerang bagian daun tapi tidak menyebabkan kerusakan secara langsung. Namun, serangga bertipe mulut penghisap bisa menjadi lebih berbahaya apabila bertindak sebagai vektor penyakit seperti kutu daun yang membawa virus CMV dan ToMV. Serangga penghisap juga mengambil nutrisi pada daun-daun yang masih muda sehingga dapat menyebabkan kerontokan daun lebih awal.
Hama dengan tipe mulut penjilat-penghisap juga berbahaya pada fase tanaman produktif, misalnya pada lalat buah akan mengakibatkan kualitas buah menurun sampai gagal panen, lalat buah juga berbahaya pada fase larva.
|
Ulat tanduk bertipe mulut pengunyah menyerang tanaman tomat |
Pada hama dengan tipe mulut pengunyah, kerusakan akibat hama akan menunjukkan dampak secara langung dan kasat mata. Diantaranya daun yang koyak karena dimakan serangga, batang dan daun yang terpotong hingga yang paling parah menyebabkan kegagalan tanam pada fase vegetatif.
Sedangkan pada hama vertebrata, mereka akan menyebabkan kerusakan kebun seperti pohon tumbang akibat bibit, buah yang matang hilang dimakan monyet dan kerusakan seluruh bagian tanaman akibat serangan tikus.
Gejala Serangan Penyakit
Tanda-tanda tanaman mengalami serangan penyakit dari kelompok patogen seperti jamur(cendawan), bakteri dan virus bisa dilihat dari struktur/bentuk yang dihasilkan dari seragan patogen di bagian tanaman tertentu. Misalnya jamur identik dengan busuk dan meninggalkan miselia di area serangan, bakteri mengeluarkan lendir dan menyebabkan salah satu bagian tanaman menjadi busuk dan virus memiliki ciri khas menyebabkan batang tanaman kerdil dan bercak mozaik pada daun.
Untuk mengidentifikasi lebih jelas mengenai gejala serangan patogen dengan benar jadi akan kita bahas satu persatu
Gejala Serangan Bakteri
Bakteri biasanya menyebabkan layu pada tanaman, beberapa diantaranya juga menyebabkan busuk buah. Biasanya, bakteri mengeluarkan lendir yang berbau anyir di area tertentu pada tanaman yang terserang. Apabila ingin mendiagnosa apakah tanaman terkena penyakit bakteri dapat melakukan hal berikut ini:
- Potong batang atau daun yang terserang lalu celupkan ke dalam wadah yang berisi air jernih.
- Jika ditemukan cairan berwarna putih dan berlendir yang keluar pada bagian tanaman yang dipotong maka dapat dipastikan tanaman anda terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
|
Layu bakteri pada melon |
Gejala Serangan Jamur
|
Gejala Rhizoctonia padajagung |
Kehadiran jamur ini dapat diketahui dengan adanya spora atau miselium yang muncul di permukaan tanaman. Pengobatan tanaman akibat serangan jamur dapat dibantu dengan agens hayati
Trichoderma sp. atau fungisida yang tepat. Untu pengendalian penyakit pada cabe dengan fungisida yang tepat dapat di lihat di sini
Daftar Pestisida Yang Cocok Untuk Tanaman Cabe.
Gejala serangan Virus
Diagnosa gejala serangan virus secara dini sangat sulit dilakukan, namun apabila penyakit sudah parah biasanya menyebabkan bercak mozaik dan pertumbuhan tanaman terhambat relatif kerdil. Sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar dapat mengatasi penyakit virus tanaman, namun virus dapat dicegah dengan melakukan perawatan tanaman yang intens, menjaga sanitasi dan pengendalian serangga vektor.
|
Gejala serangan virus CMV pada tanaman cabe |
Gejala Serangan Penyakit Akibat Defiseinsi Hara
Gejala Serangan Penyakit Akibat defisiensi hara mengacu pada perubahan morfologi tanaman atau hasil respon tanaman terhadap kekurangan unsur tertentu, seperti unsur makro dan mikro. Artikel ini sudah kami bahas secara ringkas bersamaan dengan artikel yang berjudul
Kandungan Pupuk AB Mix dan Gejala Defisiensi Hara.
Dari penjelasan di atas, saya harap artikel ini dapat membantu anda dalam mendiagnosa masalah yang terjadi pada tanaman anda. Blog ini juga menerima saran dan pertanyaan mengenai proses budidaya tanaman yang dapat anda sampaikan pada kolom komentar maupun informasi kontak yang ada di blog ini. Salam dari petani masa kini!
0 Response to "Bagaimana Cara Membedakan Antara Serangan Hama dengan Penyakit?"
Posting Komentar