Hama Keong Mas Merusak Tanaman? Jadikan POC Saja

Keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck) adalah sejenis keong air tawar yang dikenal sebagai hama tanaman padi. Kerugian yang ditimbulkan akibat serangan hama keong dapat menurunkan hasil gabah sebesar 16-40%. Pada fase vegetatif hama keong mas sangat merepotkan petani karena dapat merusak bibit/rumpun padi di persemaian dan menyerang tanaman padi yang masih muda. Jika serangan itu terjadi, maka petani harus kembali mengulang menyemai benih dan menyulam tanaman padi yang sudah terserang keong mas.

Hama keong mas dijadikan pupuk tanaman padi

Siklus hidup keong mas bisa mencapai 2-6 tahun, telur-telurnya memiliki bentuk yang cantik berwarna merah muda seperti buah murbei. Sekali bertelur, keong mas dapat menghasilkan sekitar 800 telur dan akan menetes setelah 8-14 hari. Itulah sebabnya keong mas sangat sulit dikendalikan karena perkembangannya yang sangat cepat.

Pengendalian Keong Mas Untuk Tanaman Padi

Menggunakan musuh alami

Cara yang paling mudah untuk menekan perkembangan populasi keong mas adalah dengan memanfaatkan musuh alami, yakni bebek. Bebek dilepaskan di sawah sebelum tanam dan setelah panen untuk mencari makan, bebek-bebek ini akan memakan keong mas dan telur-telurnya sehingga dapat memutus siklus hidup keong mas pada musim tanam berikutnya.

Menggunakan perangkap

Perangkap keong mas terbuat dari karung goni yang sudah diletakkan makanan kesukaan keong mas seperti parutan kelapa, pisang, nasi dan limbah sayuran. Letakkan perangkap di daerah strategis tempat masuknya keong mas seperti di pematang atau di sekitar pembibitan padi. Jebakan keong mas sebaiknya dipasang pada sore hari menjelang malam, pada pagi hari esoknya biasanya keong mas sudah banyak berkumpul di karung goni, kumpulkan keong mas tersebut untuk dijadikan pupuk. Pupuk dari keong mas merupakan topik utama yang akan kita bahas di artikel ini.

Menggunakan abu kasar

Taburkan bubuk abu kasar di area di sekitar pematang, abu dari kayu dan sekam sangat reaktif terhadap tubuh keong mas yang apabila masuk ke dalam cangkang akan menyebabkan tubuh keong iritas lalu mati.

Pestisida Kimiawi

Cara terakhir yang dianjurkan untuk mengendalikan hama keong mas agar tidak menyerang tanaman padi yaitu gunakan moluskisida. Pestisida dengan bahan aktif metaldehyde sangat ampuh mencegah anakan padi diserang siput. Aplikasi cukup ditabur disekitar pematang, hanya dalam beberapa waktu keong mas akan memakan metaldehyde lalu mati.

Manfaat Keong Mas Sebagai Pupuk Organik Cair

Pasti ada hikmah di balik bencana, itulah istilah yang bisa kita petik dari penciptaan makhluk bernama keong mas. Selain dikenal sebagai hama, setelah diteliti ternyata keong mas dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Petani dapat memanfaatkan keong mas untuk membuat pupuk organik berkualitas tinggi karena mengandung vitamin, protein, lemak, karbohidrat, kalsium dan nutrisi lainnya yang dapat diserap oleh tanaman. Kandungan hormon auksin pada tubuh keong mas juga sangat baik untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman seperti pertumbuhan tunas, daun, akar, batang hingga jumlah anakan. Untuk ketersediaan bahan baku pupuk organik tidak perlu dikhawatirkan karena keong mas memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan sangat cepat.

Manfaat, Kandungan dan Keunggulan Pupuk Organik Cair dari Keong Mas 

Beberapa manfaat dan keunggulan POC dari keong mas antara lain meningkatkan kesuburan tanah, media tanam yang disiram dengan POC membuat tanah lebih gembur, populasi cacing dan mikroorganisme menguntungkan lebih banyak karena sifatnya ramah lingkungan. Kandungan unsur hara pada Pupuk Organik Cair Keong mas sangat cepat diserap oleh tanaman sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Keong Mas

Bahan - bahan yang harus disiapkan

- 1 kg keong mas hidup
- 4 liter air bekas cucian beras
- 2 liter air kelapa
- 400 gram gula merah
- 4 liter air bersih
- 200 ml EM4

Alat yang digunakan

- 1 Buah ember plastik ukuran 20 liter
- 1 buah botol air mineral bekas ukuran 1 liter
- 1/2 meter selang kecil
- 1 set alat giling (iseran)
- 1 buah saringan

Cara pembuatan

• Ambil air cucian beras dicampur dengan EM4 untuk mempercepat proses fermentasi. Biarkan semalaman
• Cincang-cincang keong mas segar yang masih hidup sampai hancur dan lunak
• Encerkan gula merah dengan cara dicampur dengan 4 liter air bersih dan dan air kelapa pada wadah ember
• Campur semua bahan bersama-sama dan aduk sampai merata.
• Tutup rapat wadah ember dan beri lubang kecil untuk memasukkan selang kecil
• Kemudian selang kecil dipasang dan dihubungkan dengan botol air mineral yang sudah diisi air sebanyak setengah dari volume botol. Tujuannya untuk mengetahui apakah proses fermentasi berjalan sesuai yang diinginkan ditandai keluarnya gelembung udara melalui selang. 
• Tunggu proses fermentasi selama sekitar 10-15 hari.
• Fermentasi akan berhasil jika campuran bahan tadi memiliki aroma segar seperti tape. Fermentasi dianggap gagal jika baunya seperti bangkai.
• Setelah itu hasil fermentasi disaring dan disimpan dalam wadah tertutup, POC dari

Cara Menggunakan POC dari Keong Mas 

Aplikasi POC keong mas dapat dilakukan dengan cara semprot atau disiramkan langsung ke media tanah.
Untuk pemupukan pada tanaman padi, dosis yang disarankan adalah sebanyak 250 ml / 15 liter air disemprotkan pada usia 10 hari setelah tanam dan diulang setiap 15 hari.
Untuk pemupukan pada tanaman sayuran, dosis yang disarankan adalah sebanyak 200 ml / 15 liter air disemprotkan pada daun dan tanah pada 7 hari setelah tanam dan diulangi setiap 7 hari sekali.
Sedangkan Untuk pemupukan pada tanaman perkebunan seperti karet dan sawit, dosis yang disarankan adalah 250 ml / 15 liter air disiramkan pada permukaan tanah dan akar setiap dua minggu sekali.

Tuhan tidak pernah menciptakan makhluk dengan sia-sia, semua pasti ada manfaatnya. Dibalik kerugian yang ditimbulkan, ternyata ada manfaat yang bisa diambil dari makhluk bernama keong mas ini, salah satunya sebagai pupuk organik berkualitas tinggi. Jika anda punya pertanyaan mengenai apapun yang menyangkut artikel ini, silahkan langsung melalui kolom kontak yang sudah saya siapkan di bawah blog ini. Salam petani!

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: