Serratia marcescens, Si Bakteri Merah Pengendali Hama Wereng Coklat
Agens Hayati merupakan semua golongan baik dalam spesies maupun sub spesies dari golongan bakteri, jamur, nematoda, serangga, virus atau organisme lainnya yang dalam semua tahap siklus hidupnya dapat dipergunakan untuk pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman atau OPT.
Serratia marcescens atau bakteri merah merupakan jenis bakteri agens hayati yang memiliki kemampuan sebagai bioinsektisida dan bionematisida. Kemampuan bakteri merah sebagai agens hayati untuk mengendalikan serangga OPT terutama wereng batang Coklat (WBC) pada tanaman padi sangat efektif digunakan pada sistem pertanian organik.
S. marcescens adalah spesies bakteri yang berasal dari family Enterobacteracia, berisifat eanaerob fakultatif dan berbentuk batang (bacillus). Di alam, S. marcescens merupakan bakteri gram negatif yang sering ditemukan di tanah, air, tumbuhan dan hewan dan sangat umum hidup dalam kondisi lingkungan lembap.
Selain dapat mengendalikan hama wereng, S. marcescens memiliki kisaran inang yang luas, tidak terbatas pada serangga hama tapi juga memiliki sifat antimikroba. Bakteri merah menghasilkan
pigmen merah prodigiosin yang bersifat antagonis untuk mengendalikan penyakit hawar daun atau kresek yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae.
Demikian ulasan singkat mengenai bakteri merah sebagai agens hayati, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat atau teman-teman sesama petani di bumi Indonesia. Salam untuk kesejahteraan petani.
Budidaya padi tahan wereng batang coklat. Foto rawa lebak Desa Sako, Kecamatan Rambutan |
Serratia marcescens atau bakteri merah merupakan jenis bakteri agens hayati yang memiliki kemampuan sebagai bioinsektisida dan bionematisida. Kemampuan bakteri merah sebagai agens hayati untuk mengendalikan serangga OPT terutama wereng batang Coklat (WBC) pada tanaman padi sangat efektif digunakan pada sistem pertanian organik.
Penjelasan Tentang Bakteri Merah
Serratia marcescens sumber: wikipedia |
Selain dapat mengendalikan hama wereng, S. marcescens memiliki kisaran inang yang luas, tidak terbatas pada serangga hama tapi juga memiliki sifat antimikroba. Bakteri merah menghasilkan
pigmen merah prodigiosin yang bersifat antagonis untuk mengendalikan penyakit hawar daun atau kresek yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae.
Mekanisme Kerja Bakteri Merah Dalam Mengendalikan Hama
Bakteri merah menghasilkan enzim kitinase dan racun cytotoxins yang dapat menghancurkan kulit serangga hama yang mengandung kitin. Setelah bakteri merah masuk ke dalam sel serangga, Serratia marcescens akan berkembang biak dan menghasilkan racun sitotoksin yang dapat merusak sel serangga. Hama serangga yang terinfeksi bakteri merah akan memiliki ciri warna tubuh kemerahan.Demikian ulasan singkat mengenai bakteri merah sebagai agens hayati, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke kerabat atau teman-teman sesama petani di bumi Indonesia. Salam untuk kesejahteraan petani.
0 Response to "Serratia marcescens, Si Bakteri Merah Pengendali Hama Wereng Coklat"
Posting Komentar