Mencangkok Tanaman Tanpa Media Tanah dan Cepat Berakar
Halo pembaca, salam kebun. Pada kesempatan kali saya ingin menuangkan teknik mencangkok tanpa tanah. Cangkok merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengupas kambium batang dengan tujuan menumbuhkan akar sehingga diperoleh tanaman baru yang sama dengan induknya. Cangkok biasanya dilakukan dengan media tanah, tapi apakah cangkok bisa dilakukan tanpa media tanah? tentu bisa. Jika selama ini kita sering melihat stek secara hidroponik, tapi kali ini kita akan belajar cara cangkok dengan media Floral Foam.
Apa itu Floral Foam?
Floral foam (sumber gambar: bukalapak.com
Bagi pengrajin bunga, floral foam biasanya digunakan sebagai media tancap untuk membuat karangan bunga segar. Floral foam di pasaran berbentuk kotak dan bertekstur rapuh. Sama seperti rockwool, floral foam terbuat dari bahan batuan kapur yang dilelehkan pada temperatur tinggi yang kemudian diberi warna . Ada 2 jenis floral foam, yaitu floral foam kering dan floral foam basah. Bedanya hanya pada kemampuan menyerap air, floral foam kering tidak dapat menyerap air sedangkan floral foam basah dapat menyerap air. Floral foam memang masih sulit ditemui di pasaran, tapi kita dapat mudah menemukannya di toko-toko online.
Bagaimana cara mencangkok tanaman tanpa media tanah?
Tanaman seperti sawo, jambu kristal, kelengkeng pohon tin dan lain-lain dapat dicangkok tanpa media tanah. Cara mencangkok tanaman dengan floral foam ini tidak jauh berbeda jauh dengan teknik cangkok secara konvensional, berikut bahan dan alat tempur yang dibutuhkan:
Floral foam, digunakan floral foam basah karena dapat menyerap air dengan baik
Pisau tajam dan bersih
Plastik
Perangsang akar (rootone-F, root-up, clonex, dsb)
Liquinox B1 Start sebagai pupuk hormon dan anti-stress
Tali plastik
Langkah-langkah mencangkok dengan floral foam
Pertama-tama pilih cabang induk dari pohon yang akan dicangkok. Pilih batang yang sehat dan terbebas dari hama dan penyakit. Pilih cabang yang sudah tua dan tumbuh lurus.
Buang kulit batang dengan cara dikerat sekitar 2 cm untuk menghilangkan kambiumnya, lap dengan tissue lalu diamkan minimal 2 jam.
Potong floral foam disesuaikan dengan panjang dan diameter dahan yang dicangkok, larutkan 5 ml Liquinox B1 start ke dalam 1 liter air lalu floral foam yang sudah dipotong tadi dimasukkan kedalam larutan liquinox B1.
Setelah cabang kering dan kambium hilang, oleskan hormon perangsang akar (clonex atau root-up) dan tunggu beberapa saat sampai hormon tadi meresap pada batang dan sedikit kering.
Belah floral foam yang sudah direndam tadi menjadi 2 bagian dan ditempelkan pada bagian yang dicangkok sampai tertutup semua.
Setelah itu bungkus cangkokan dengan plastik lalu diikat dengan dengan tali pada bagian atas dan bawah.
Apabila floral foam mengering, suntik dengan larutan liquinox B1 sesuai dosis pada cara kerja ke-3 diatas. Setelah 2 minggu biasanya akaar sudah dapat terlihat, umur 1 bulan tanaman sudah bisa pindah tanam
Pada saat pemindahan cangkok ke pot/media tanam, sebelumnya rendam dengan larutan liquinox B1 dengan dosis sama dengan diatas.
Apa itu Floral Foam?
Bagi pengrajin bunga, floral foam biasanya digunakan sebagai media tancap untuk membuat karangan bunga segar. Floral foam di pasaran berbentuk kotak dan bertekstur rapuh. Sama seperti rockwool, floral foam terbuat dari bahan batuan kapur yang dilelehkan pada temperatur tinggi yang kemudian diberi warna . Ada 2 jenis floral foam, yaitu floral foam kering dan floral foam basah. Bedanya hanya pada kemampuan menyerap air, floral foam kering tidak dapat menyerap air sedangkan floral foam basah dapat menyerap air. Floral foam memang masih sulit ditemui di pasaran, tapi kita dapat mudah menemukannya di toko-toko online.
Bagaimana cara mencangkok tanaman tanpa media tanah?
Tanaman seperti sawo, jambu kristal, kelengkeng pohon tin dan lain-lain dapat dicangkok tanpa media tanah. Cara mencangkok tanaman dengan floral foam ini tidak jauh berbeda jauh dengan teknik cangkok secara konvensional, berikut bahan dan alat tempur yang dibutuhkan:
Floral foam, digunakan floral foam basah karena dapat menyerap air dengan baik
Pisau tajam dan bersih
Plastik
Perangsang akar (rootone-F, root-up, clonex, dsb)
Liquinox B1 Start sebagai pupuk hormon dan anti-stress
Tali plastik
Langkah-langkah mencangkok dengan floral foam
Pertama-tama pilih cabang induk dari pohon yang akan dicangkok. Pilih batang yang sehat dan terbebas dari hama dan penyakit. Pilih cabang yang sudah tua dan tumbuh lurus.
Buang kulit batang dengan cara dikerat sekitar 2 cm untuk menghilangkan kambiumnya, lap dengan tissue lalu diamkan minimal 2 jam.
Potong floral foam disesuaikan dengan panjang dan diameter dahan yang dicangkok, larutkan 5 ml Liquinox B1 start ke dalam 1 liter air lalu floral foam yang sudah dipotong tadi dimasukkan kedalam larutan liquinox B1.
Setelah cabang kering dan kambium hilang, oleskan hormon perangsang akar (clonex atau root-up) dan tunggu beberapa saat sampai hormon tadi meresap pada batang dan sedikit kering.
Belah floral foam yang sudah direndam tadi menjadi 2 bagian dan ditempelkan pada bagian yang dicangkok sampai tertutup semua.
Setelah itu bungkus cangkokan dengan plastik lalu diikat dengan dengan tali pada bagian atas dan bawah.
Apabila floral foam mengering, suntik dengan larutan liquinox B1 sesuai dosis pada cara kerja ke-3 diatas. Setelah 2 minggu biasanya akaar sudah dapat terlihat, umur 1 bulan tanaman sudah bisa pindah tanam
Pada saat pemindahan cangkok ke pot/media tanam, sebelumnya rendam dengan larutan liquinox B1 dengan dosis sama dengan diatas.
Ilmu baru itu untuk cangkok tanaman gan. Lebih mudah mana sama setek?
BalasHapusKalo pohon pisang bisa dicangkok gan? :-D
BalasHapusWah bagus ini untuk mencangkok diperkotaan yang susah nyari tanah untuk media cangkok yang bagus.
BalasHapus